Perbedaan Makna antara Surat Al-Falaq dan An-Nas?

Surat Al-Falaq dan An-Nas berada pada urutan terakhir dalam Al-Qur’an. Keduanya disebut Muawwidzatain, yaitu surat untuk meminta perlindungan kepada Allah. Walaupun memiliki makna yang sama, namun keduanya memiliki perbedaan. Dimanakah letak perbedaannya?

Surat Al-Falaq adalah memohon perlindungan dari keburukan yang berada di luar manusia. Seperti malam ketika gelap dan bulan ketika menghilang. Kedua waktu ini adalah waktu yang dianggap banyak kejahatan dan penyihir. Karena biasanya mereka melakukan kejahatan sihir dan hasud itu di waktu malam.

Sementara Surat An-Nas adalah permohonan perlindungan dari keburukan yang ada di dalam diri manusia. Seperti bisikan setan dan Nafs Al-Ammaroh Bissu’, jiwa yang selalu memerintahkan keburukan.

Keburukan di dalam diri manusia lebih dahsyat dari keburukan yang berasal dari luar. Mungkin kita bisa menjauh dari keburukan luar namun kita tidak akan pernah terlepas dari bisikan keburukan dari dalam diri kita. Karena itu, kita meminta perlindungan satu kali dalam Surat Al-Falaq dan tiga kali dalam Surat An-Nas.

Dalam Surat Al-Falaq kita membaca, قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang Menguasai subuh (fajar)”. Lalu kita langsung menyebutkan keburukan yang hendak kita hindari.

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Dari kejahatan (makhluk yang) Dia Ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki. (QS Al-Falaq 2-5)

Dan pada Surat An-Nas kita membaca, قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ (Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan-nya manusia, Raja manusia, sembahan manusia). Baru setelah itu kita sebutkan kejahatan yang ingin kita hindari.

مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. (QS An-Nas 4-6)

Dan barangsiapa yang membaca Muawwidzatain ini maka dia akan terjaga dari semua kejahatan dalam dan luar dengan izin Allah.

Bagikan artikel ini ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *