Inilah Wanita Yang Dirindukan Surga

Dalam sebuah Hadits Ibnu Abbas Ra, dikisahkan bahwa saat Rasulullah SAW sedang Isra Mi’raj beliau melihat banyak kaum wanita menjadi penghuni neraka. Hal itu sebagimana dalam haditsnya “Aku melihat kedalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara(orang-orang fakir) dan aku melihat kedalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita” Saat mendengarkan cerita Rasulullah SAW itu para sahabat terdiam dan mereka berfikir dan bertanya-tanya, mengapa jusru wanita banyak menghuni neraka?

Bukankah surga itu dibawah telapak kaki mereka? Jika kita cermati lebih jauh, sebenarnya dalam hadits tersebut Rasulullah SAW berpesan dan memperingatkan kaum wanita agar lebih berhati-hati dalam kehidupan di dunia sebab, kaum wanita sangat berpotensi besar menjadi penghuni neraka. Oleh karena itu, beliau mengajarkan agar wanita tidak terjebak oleh bujuk setan sehingga terperosok dalam jurang api neraka.

Selain itu, Nabi juga menyinggung adanya wanita yang menghuni surga. Mereka wanita yang bersinar, cantik dan harum. Jika salah satu diantara mereka muncul ke bumi, maka akan teranglah seluruh jagad dunia beserta isinya dan di sekitar para wanita tersebut ada orang mukin yang tidak terhitung jumlahnya. Kaum wanita yang beriman atas rahmat-Nya akan dimasukkan ke dalam surga. Mereka adalah para ratu di surga. Disebabkan ketekunan ibadahnya di dunia, maka mereka lebih mulia, utama dan sempurna daripada bidadari.

Dalam hadits Rasul SAW yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA, bahwa sesungguhnya derajat keutamaan wanita di dunia yang bisa mengalahkan posisi bidadari itu sebagaimana keutamaan baju luar yang keberadaannya lebih utama dibandingkan baju dalam. Sungguh Allah SWT telah menyediakan mereka sebuah istana dan beberapa kenikmatan yang tidak bisa dihitung.

Allah juga telah memberi mereka seorang pemuda yang selalu terlihat muda dan ganteng yang sebelumnya tidak pernah mereka lihat. Dengan kenikmatan di atas, maka berbahagialah bagi yang bisa masuk ke dalam surga. Dan beruntunglah bagi orang yang mendapatkan ridhoNya. Semua itu adalah balasan paling sempurna dan setelahnya tidak ada balasan lain.

Apabila kita menongok kembali sejarah perjalanan manusia, maka akan dijumpai benang merah yang menyebabkan wanita berpotensi menjadi penghuni neraka. Semenjak pertama kali diciptkan. Allah telah memberi berbagai kelebihan pada manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain termasuk setan, bahkan malaikat sekalipun. Apabila kita melihat pada fenomena yang terjadi terhadap wanita saat ini, sepertinya setan telah sukses menipu dan memperdaya kaum wanita sebagaimana yang pernah mereka lakukan terhadap nenek moyang manusia.

Karena tergoda oleh bujuk rayu setan, banyak wanita rela mengumbar auratnya. Tidak sedikit pula dari wanita yang tidak menaruh hormat pada suaminya. Selain itu, ditengah zaman gemerlap ini, banyak wanita yang tidak mampu menjaga etika dan pergaulan. Akibatnya, mereka semakin jauh dari nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh kaum wanita untuk meraih surga yang telah dijanjikan oleh Allah SWT pada manusia?

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW memberikan petunjuk sebagaimana hadist itu: “Apabila seorang wanita (istri) telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia di akhirat kelak akan masuk surga lewat pintu mana saja sesuai pilihanya (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).

Berdasarkan hadist itu, jelaslah bahwa Allah telah memberi kesempatan bagi tiap wanita yang beriman bahwa untuk memasuki surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan, seorang wanita harus mengikuti semua tuntutan dari Rasulullah SAW. Tentu tiap wanita muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki.

Salah satu caranya adalah menjadi wanita shalihah yang menjaga dirinya dengan selalu menghiasi diri dengan akhlak islam dan sifat-sifat terpuji yang dapat melindungi dirinya dari murka Allah SWT. Sebaik-baiknya wanita adalah wanita shaliha yang senantiasa bertakwa dan taat serta patuh terhadap tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. “Sesungguhnya dunia dan seluruh isinya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita Shaliha. (HR. Muslim)

Di antara ciri-ciri wanita ahli surga yang lainnya ialah itu bila ia keluar rumah selalu menutup aurat, tidak berlebih-lebihan dalam berhias agar tidak menimbulkan fitnah.  Allah telah memperintahkan wanita untuk senantiasa menjaga dan menutup aurat karena islam sangat menghargai dan memuliakan wanita, maka dibuatlah ajaran dan tuntunan agar wanita tetap menjadi makhluk yang mulia salah satunya dengan cara menutup aurat.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Al-Ahzab: 59)

Dengan tegas ayat itu memerintahkan agar kaum wanita menutup auratnya, memakai jilbab. Dalam ayat itu Allah juga menegaskan bahwa menutup aurat bertujuan untuk menjaga pandangan terhadap lawan jenis.

Selain itu ada juga ciri wanita penghuni surga, yakni wanita yang tidak berlebih-lebihan dalam berhias. Tiap wanita tentu ingin tampil cantik, islam tidak pernah melarang wanita untuk mempercantik diri asal tidak berlebih-lebihan sebagaimana yang dilakukan oleh orang diluar agama islam. Secara tegas islam melarang kaum wanita berhias atau berpakaian secara berlebihan yang berpotensi menarik perhatian laki-laki. Berhias berlebihan ini yang biasa dikenal tabarruj. Segala perbuatan berhias yang berlebihan sehingga mengundang syahwat lawan jenis.

Jika anda ingin jadi penghuni surga maka anda harus selalu menjaga etika pergaulan dengan lawan jenis. Dalam ayat al-Qur’an menegaskan bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan dan juga beraneka ragam dengan tujuan agar mereka saling berinteraksi satu sama lain dan saling bersilaturahmi. Manusia diciptakan dengan misi memakmurkan bumi (iti’marul ardh) dan juga misi sosial (lita’aarafu bainal insaan) yaitu sebagai makhluk sosial. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa tiap interaksi sosial selalu menimbulkan dampak baik dan buruk, sebab pada hakikatnya interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi antar manusia.

Islam mengatur tentang hubungan antara orangtua dengan yang lebih muda, hubungan dengan tetangga, hubungan dengan sesama muslim. Semua itu diatur agar tercapai sebuah keharmonisan hidup, sehingga kehidupan yang penuh ujian dan fitnah bila diatur oleh nilai-nilai islam, maka akan menghasilkan kehidupan yang bermakna.

Photo by Louis Maniquet on Unsplash

Oleh sebab itu islam menganjurkan muda-mudi untuk selalu menundukkan pandangannya ketika berhadapan dengan lawan jenis. Laki-laki dan perempuan harus mampu menjaga pandangannya agar tidak terjebak dalam kemaksiatan yang dapat menghancurkan masa depan

قُل لِّلۡمُؤۡمِنِينَ يَغُضُّواْ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِمۡ وَيَحۡفَظُواْ فُرُوجَهُمۡ ۚ ذَٰلِكَ أَزۡكَىٰ لَهُمۡ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصۡنَعُونَ

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS Surah An-Nur 30)

Yang terakhir yaitu berbakti pada kedua orangtua. Dengan perantara orangtua, kita dapat merasakan hidup di dunia. Betapa banyaknya pengorbanan yang dilkukan orang tua dalam hal mendidik serta membesarkan anak dengan penuh kasih sayang, begitu besarnya pengorbanan orangtua. Islam juga mengajarkan jika ingin menghuni surga seorang anak senantiasa berbakti pada orangtuanya.

Photo by Ernest Sirotin on Unsplash

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS Al-Isra 23)

Adapun hubungan wanita penghuni surga bisa dilakukan dengan berbakti pada kedua orangtua karena ridho orangtua Ridho Allah juga, begitupun sebaliknya. Dengan berbakti pada orangtua Allah maka dapat disimpulkan bahwa berbakti pada orangtua bisa menyelamatkan kita dalam kegelapan jurang api neraka.

Bagikan artikel ini ke :