Ingin Kedudukan Yang Terpuji disisi Allah? Jangan Tinggalkan Sholat Malam!

Di era yang sudah mutakhir ini, pengetahuan dan teknologi telah maju sedemikian pesatnya. Namun tidak selamanya manusia bisa merasakan hasil dari kecanggihan teknologi tersebut. Sebagai seorang muslim kita harus meyakini bahwa segala kekuatan dan kekuasaan hanya milik Allah semata. Allah memperintahkan umat manusia untuk memohon kepada-Nya dan Allah berjanji akan mengabulkan permohonan hamba-Nya selagi manusia itu mempunyai kemauan untuk berusaha dan berdoa.

Manusia merupakan makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna di dunia ini. Karena manusia dikaruniai Allah Akal dan unsur jasmani dan juga rohani. Meski begitu, dalam menjalani kehidupan di dunia ini manusia tidak selamanya memperoleh ketenangan jiwa maupun ketentraman, sebaliknya manusia sering kali dihadapakan dengan masalah ataupun persoalan yang terkadang mereka tidak sanggup untuk menjalani ataupun menghadapi ujian itu.

Ketika manusia sudah merasakan dalam hidupnya bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah sebuah titipan, pada saat itu juga manusia merasa tidak memiliki kekuatan sama sekali selain meminta petunjuk kepada Allah. Oleh sebab itulah tiada daya dan upaya melainkan pertolongan dari Allah. Adapun langkah pertama untuk mencegah timbulnya penyakit dalam diri manusia ialah Sholat.

Sholat merupakan tiang agama, barang siapa yang mendirikan sholat maka ia telah menegakkan agama Allah. Di dalam islam sendiri tujuan sholat merupakan sebuah pengakuan hati bahwa Allah merupakan satu-satunya Dzat Yang Maha Agung dan patut disembah. Sholat juga merupakan bentuk penghambaan seorang manusia sebagai makhluk Allah, dengan melakukan Sholat seseorang dapat mengungkapkan segala bentuk kesulitan, kesedihan dan kebimbangan hati. Sholat sendiri merupakan suatu ibadah yang mempunyai hubungan rohani antara makhluk dengan sang khaliq.

Dalam Hadist Riwayat Muslim dari Abu Hurairah ra, mengatakan Rasulullah SAW bersabda, salah satu Sholat Sunnah yang paling utama adalah Sholat Malam(Tahajud), karena Sholat Malam merupakan doa yang paling mustajab yang dipanjatkan oleh seorang hamba kepada Rabb-Nya.

Sholat Tahajud merupakan Sholat Sunnah Muakad yang dikerjakan malam hari setelah bangun tidur. Hukum sholat Tahajud sendiri adalah Sunnah Muakad (Sunnah yang sangat dianjurkan). Sholat Tahajud tergolong Sholat Sunnah yang sangat istimewa karena perintahnya langsung dari Allah SWT.

وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحۡمُودًا

Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (QS Al Isra:79)

Ayat diatas menyeru umat Manusia untuk bangun melaksanakan sholat Tahajud dan di dalam ayat itu juga menjelaskan bahwa sebagian malam bangun dan bertahajudlah dengan-Nya, yakni dengan bacaan Al-Qur’an itu, dengan kata lain lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan kewajiban. Atau sebagai tambahan ketinggian derajat bagimu, mudah-mudahan dengan ibadah-ibadah ini Allah pelihara dan membimbing kita serta mengangkat drajat kita di hari kiamat nanti ke tempat yang terpuji.

Di dalam tafsir al-Misbah karya Prof. M. Quraish Shihab, kata (عسى) asa berarti harapan, tetapi tentu saja harapan tidak menyentuh Allah SWT. Karena harapan mengandung makna ketidakpastian, sedang tidak ada sesuatu yang tidak pasti bagi-Nya. Atas dasar itu harapan bagi mitra bicara.

Dalam ayat ini Rasulullah diperintahkan untuk melaksanakan tuntunan diatas disertai dengan harapan kiranya Allah menganugerahkan beliau Maqaman Mahmuda. Di dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menjelaskan tentang keutamaan sholat malam. ada beberapa ayat yang menganjurkan kepada orang sholat agar mengisi waktu malam untuk beribadah kepada Allah SWT.

Photo by Rifky Nur Setyadi on Unsplash

إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا – إِنَّ لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلً

Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan. Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang. (QS.Al-Muzzammil:6)

Seakan ayat ini ingin mengajarkan bahwa semua masalah, kesulitan dan kesibukanmu di siang hari akan menjadi ringan apabila kita dapat mengambil bekal dan persiapan dengan beribadah di waktu malam.

Sebagian ulama tafsir menjabarkan QS Al Isra:79 diatas, bahwa selain lima sholat wajib dalam sehari, ada kewajiban khusus bagi Rasulullah yaitu sholat malam (tahajjud). Sebagaimana dalam ayat diatas disebutkan نَافِلَةٗ لَّكَ (sebagai suatu ibadah tambahan bagimu). Kemudian akhir dari ayat itu dijelaskan bahwa dibalik perintah bangun malam yang diwajibkan untuk Rasulullah, beliau layak untuk mendapatkan derajat agung yang sangat tinggi disisi Allah swt.

Maqoman Mahmuda secara bahasa memiliki makna yang sangat luas, yakni semua kemuliaan Rasulullah yang layak mendapat pujian yang tertinggi. Walaupun para ahli tafsir memaknai Maqoman Mahmuda yang diraih oleh Baginda Nabi adalah Syafaat Al-Kubro yaitu kemuliaan dari Allah yang diberikan kepada Rasul untuk memberi syafaat kelak di Yaumil Mahsyar. Yang karena kemuliaan itulah beliau mendapatkan pujian dari para penghuni Mahsyar atas syafaat yang agung itu.

Dari ayat diatas kita dapat mengambil poin bahwa kedudukan yang amat tinggi ini beliau peroleh karena Rasulullah melakukan sholat, munajat dan doa di tengah malam. Bahkan sebagian ahli tafsir menyebutkan bahwa Maqoman Mahmuda memiliki makna yang kemuliaan yang lebih luas, sementara Syafaat hanya salah satu dari kemuliaan tersebut. Hingga ketika memandang kemuliaan Rasulullah yang begitu tinggi ini, seluruh penduduk Mahsyar memuji beliau atas kemuliaan tersebut.

Memang ayat ini adalah janji dan jaminan kemuliaan untuk Rasulullah. Namun dari berbagai riwayat menunjukkan bahwa siapa yang bangun di malam hari dan melaksanakan apa yang dilaksanakan Nabi seperti Sholat, Munajat dan Membaca A-Qur’an maka pasti mereka juga mendapatkan kedudukan yang terpuji sesuai dengan kadar keimanannya masing-masing. Maka tidak heran bila berulang kali Rasulullah menganjurkan dan mengabarkan begitu besarnya kemuliaan yang akan didapatkan bagi orang yang bangun malam demi mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam sebuah riwayat disebutkan :

صَلَوَاتُ اللَّيْلِ سِرَاجٌ لِصَاحِبِهَا فِي ظُلْمَةِ القَبْرِ

Sholat malam adalah lentera bagi pelakunya ditengah gelapnya liang kubur.

Dalam kesempatan lain Rasulullah saw bersabda,

مَا زَالَ جِبرَئِيل يُوصِينِي بِقِيَامِ اللَيْلِ حَتَّى ظَنَنتُ أَنَّ خِيَارَ أُمَّتِي لَن يَنَامُوا مِنَ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلًا

Jibril selalu mewasiatkan kepadaku untuk beribadah di waktu malam, hingga aku menganggap bahwa sebaik-baik umatku tidak akan tidur di waktu malam kecuali sedikit.

Karena itulah Baginda Nabi tidak pernah meninggalkan sholat malam. Bahkan diceritakan bahwa kaki beliau menjadi bengkak karena banyaknya solat di waktu malam. Ketika salah seorang istri beliau mempertanyakan hal ini, Rasulullah saw hanya menjawab, “Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur?”

Berbagai riwayat pun menganjurkan kita untuk tidak meninggalkan sholat malam. Bahkan dalam sebuah Hadist Qudsi yang disampaikan kepada Nabi Musa as dan Nabi Daud as, Allah berfirman : Katakan kepada mereka yang mengaku mencintai-Ku namun ketika waktu malam mereka tidur. Sampaikan kepada mereka, “Bukankah setiap kekasih ingin berduaan dengan kekasih-Nya?” Karena itu pula ketika Allah menyifati orang-orang mukmin yang sejati, salah satu sifat mulia mereka adalah :

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). (QS.Adz-Dzariyat:18)

Rasulullah SAW bersabda “Barang Siapa sholat malam dengan sebagus-bagusnya, maka Allah SWT, memuliyakan Sembilan perkara. Lima macam didunia dan empat macam diakhirat.” Adapun lima keutamaan di dunia adalah

  1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana
  2. Tanda ketaatannya akan kelihatan di mukanya
  3. Akan dicintai para hamba Allah yang shalih dan dicintai oleh semua manusia.
  4. Akan dijadikan orang yang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
  5. Allah menjadikannya sebagai orang yang bijak. Yakni dia dianugerahi oleh Allah sebagai orang yang alim.
Photo by Jeremy Yap on Unsplash

Sedangkan empat keutamaan di Akhirat bagi orang yang rutin melaksanakan sholat Tahajud diantaranya

  1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur dihari pembalasan
  2. Akan mendapatkan keringanan ketika dihisab.
  3. Ketika menyeberangi jembatan Shiratal Mustaqim. bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
  4. Catatan amalnya akan diberikan ditangan kanan

Sebagian ulama menjelaskan tata cara sholat tahajud dibagi menjadi tiga waktu yaitu. Pertama Sepertiga Malam pertama , dimulai dari pukul 19.00- sampai jam 22.00. Sepertiga Malam Kedua , dimulai pukul 22.00-01.00. Sepertiga Malam Ketiga, dimulai dari pukul 01.00 dini hari sampai masuknya waktu shubuh.

قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا- نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا – أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

Bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. (QS.Al-Muzzammil:2-4)

Semoga kita perlahan mampu mengikuti Rasulullah dalam ibadah dan di waktu malam. Dan juga sanggup untuk menjalani ataupun menghadapi ujian. Serta kelak mendapat tempat yang terbaik d isisi Allah

Bagikan artikel ini ke :