Beribadah dan Berdoa, Namun Belum Juga Dikabulkan Harapannya?

Doa merupakan salah satu cara seorang hamba untuk selalu memohon perlindungan serta pertolongan kepada Allah. Doa juga bisa dijadikan salah satu senjata bagi umat Islam sebagai benteng kemudahan dalam meraih segala cita-cita dan keinginan. Lantas pernahkah kita berfikir bahwa kita setiap sudah berdoa, sudah melakukan ibadah wajib, sudah melakukan ibadah sunnah namun doa kita tidak kunjung dikabulkan Allah. Di dalam Islam sendiri ada beberapa hal- hal yang dapat menyebabkan doa kita sulit terkabul, yaitu sebagai berikut:

Yang pertama, dosa yang sering kita lakukan secara terus menerus. Setiap manusia tentu tidak pernah luput dari kesalahan dan juga dosa, namun Allah senantiasa membuka pintu maaf untuk hambanya yang ingin bertaubat, begitu pula dengan apa yang kita hasilkan dari perbuatan dosa. Contohnya seperti makan-makanan yang haram, minum minuman yang dilarang Allah itu semua akan menjadi penghalang terkabulnya doa kita.

Hal itu ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW.Wahai Manusia sesungguhnya Allah itu maha baik, ia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan pada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan kepada Rasul-Nya. (HR. Muslim).

Yang kedua yaitu berdoa memohon sesuatu yang tidak baik. Allah tidak akan mengabulkan doa seorang hamba yang isinya merupakan sesuatu dosa atau untuk memutus tali silahturahmi. Hadist ini diperkuat dalam Hadist Rasulullah SAW : “Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan Allah selama doa itu tidak digunakan untuk melakukan perbuatan dosa ataupun untuk memutus tali silahturahmi dan tidak tergesa-gesa.” maksud tergesa-gesa disini adalah jika sudah berdoa namun doanya tidak kunjung dikabulkan ia sudah tidak mau berdoa lagi.

Yang ketiga adalah meninggalkan keburukan dan selalu berbuat kebaikan.Saat kita lalai dengan perbuatan baik yang sesuai dengan syariat islam, maka tidak akan dikabulkan doa kita, karena sejatinya apa yang kita lakukan hanyalah sebuah pebuatan dosa.

Yang keempat, Digantikan oleh Allah dengan yang jauh lebih baik. Allah memiliki sifat Maha Mengetahui segala sesuatu, Allah juga lebih tahu apa yang kita inginkan dan Allah selalu Tahu yang terbaik untuk Hambanya. Hanya saja manusia terkadang tidak pernah menyadari bahwa apa yang kita minta saat berdoa adalah sesuatu yang menurut kita baik, tetapi menurut Allah tidak baik, sehingga Allah beri ganti dengan yang jauh lebih baik.

Yang kelima, ditunda sementara oleh Allah.Terkadang bukan karena Allah tidak mengabulkan doa- doa hambanya akan tetapi apa yang kita inginkan sementara ditunda oleh Allah, karena sejatinya doa itu ada yang diperlambat Allah. Oleh sebab itu hanya Allah yang maha mengetahui atas apa-apa yang hamba nya tidak diketahui.

Selain itu di dalam Islam sendiri ada waktu-waktu yang mustajabah yang dianjurkan untuk umat muslim untuk senantiasa berdoa dan memohon perlindungan kepada allah. Adapun waktu- waktu itu yaitu: Di waktu sepertiga malam terakhir, Ketika sujud saat shalat fardhu setiap hari, Ketika Hari jumat setelah waktu ashar, Saat ketika Hujan turun, Diantara adzan dan iqomah dan Ketika berbuka puasa.

Itulah beberapa waktu-waktu yang dianjurkan untuk berdoa, namun sejatinya kita diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa berdoa setiap hari, setiap waktu dan setiap menit.

Bagikan artikel ini ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *